
Dikisahkan, ada sebuah kerajaan di negeri yang sangat jauh. Negeri tersebut memiliki alam yang sangat indah, serta seluruh rakyat hidup dengan sejahtera aman dan sentosa. Pada suatu hari, ada seorang nenek tua yang hendak masuk ke dalam istana sang raja.
Sebelum berhasil masuk ke dalam istana, penjaga istana pun menghentikan langkah si nenek tua. Penjaga itu pun menanyakan maksud tujuan si nenek masuk ke dalam istana, ternyata nenek tua itu ingin menemui sang raja.
Namun, penjaga istana itu tidak mengizinkan nenek tua masuk ke dalam istana karena rakyat biasa tidak boleh bisa masuk dan menemui raja. Karena tidak boleh masuk, nenek tua itu pun akhirnya kembali pulang. Sebelum pulang, nenek tua itu berpesan agar menyampaikan salam kepada sang raja bahwa dia akan kembali lagi. Sang penjaga hanya tertegun heran jika si nenek akan kembali untuk menemui sang raja.
Hari berganti, dan pada suatu ketika, raja mendadak sakit keras dan seluruh istana berkumpul di dalam kamar sang raja. Raja kemudian mengatakan, bahwa dia akan membuat pengumuman akan memberikan seluruh harta kekayaan kerajaan jika ada yang berhasil menyembuhkan penyakitnya itu. Hari itu juga, seluruh pelosok negeri itu dibuatlah sayembara. Barang siapa yang berhasil menyembuhkan penyakit raja, akan mendapatkan seluruh harta kekayaan dari sang raja.
Lalu, datanglah semua tabib dan paranormal dari seluruh negeri untuk datang menyembuhkan penyakit sang raja. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil menyembuhkan raja. Akhirnya, pada suatu ketika datanglah nenek tua yang pernah dilarang masuk istana pada waktu itu untuk menyembuhkan sang raja.
Si nenek tetap dilarang saat ingin masuk ke dalam istana, namun sang raja memperbolehkan nenek tersebut masuk ke dalam istana. Si nenek hanya memberikan ramuan yang berisi teh herbal kepada sang raja sambil berpesan, bahwa dia boleh memerintah negeri ini asal jangan terlalu serakah atas kekayaan negeri.
Sang raja hanya heran dan bertanya kepada si nenek, apakah teh yang nenek berikan itu dapat menyembuhkannya. Namun si nenek menjawab tidak, raja pun kembali menanyakan obat apa yang nenek bawa agar dapat sembuh dari penyakitnya.
Kemudian nenek itu menjawab, sesungguhnya penyakit yang ida derita adalah akibat dari keserakahan yang terus menumpuk harta kekayaan dan tidak peduli dengan rakyatnya. Jika raja mau introspeksi dan menyesali perbuatannya, maka penyakitnya pun akan segera sembuh.
Raja yang masih tidak percaya ini pun menantang nenek, bagaimana jika raja tidak mau mengikuti saran dari nenek. Dengan singkat, nenek pun menjawab bahwa raja akan berubah menjadi batu.
Karena dianggap mengada-ada, raja lalu memanggil pengawalnya dan meminta untuk membawa nenek itu ke pinggir hutan dan biarkan hewan buas memakannya. Akhirnya, si nenek dibawa ke dalam hutan oleh pengawal raja lalu diikat ke sebuah pohon besar. Sang raja masih merasa kesal dengan saran dari nenek tua tadi, namun teh herbal yang diberikan nenek itu tetap diminumnya. Tiba-tiba sebuah keajaiban terjadi, raja pun langsung sembuh. Namun, raja tetap tidak mau mengikuti nasehat dari nenek tua itu. Bukannya membaik, raja justru menjadi semakin serakah dan semakin jahat kepada rakyatnya.
Hingga pada suatu malam, raja merasa badannya sangat panas. Tiba-tiba, secara ajaib raja langsung berubah menjadi batu. Ternyata selama ini sang raja telah berkhianat kepada rakyat dan dirinya sendiri, hingga pada akhirnya kutukan dari nenek tua tadi menjadi kenyataan.